Diceritakan ada
sebuah kerajaan bernama Garden of love nan indah di negeri antah berantah. Disana
hidup bermacam –macam jenis flora dan fauna. Dari yang lucu-lucu sampai yang
menggelikan. Dan cerita ini dimulai di pagi yang cerah ini..
Di taman bunga ini..
Kulihatmu..
Mengepakkan sayap
dengan indahnya..
Dengan angkuhnya, kau
terbang dan tak melihat sekitar..
Tapi kamu tetap
cantik..
Begitulah ungkapan
hati seorang kumbang jantan bernama Bugy. Sejak lama dia mengagumi seekor
kupu-kupu cantik bernama Fleya. Bisa dikatakan Fleya adalah salah satu
primadona di taman bunga ini. Siapa pun yang melihatnya akan terpesona dan terpana.
Tetapi Fleya ini mempunyai sifat sombong dan angkuh. Tidak sedikit yang
membenci Fleya karena sifatnya itu.
“Hai Fleya…”
Tiba-tiba Bugy
menghadang dan membuat Fleya yang sedang asyik tebar pesona pun terkejut.
“Ya ampun Bugy..”
Sergah Fleya. “Kau membuatku terkejut..”
“Selamat pagi Fleya,
kamu cantik hari ini..” Kata Bugy memuji.
“Iya aku sudah tahu
itu. Aku memang selalu cantik.” Balas Fleya sombong sambil terus terbang dengan
mempesona.
“Mau kemanakah kau hari
ini?” Tanya Bugy.
Fleya tak menjawab. Dia
terus saja berlalu kearah sebuah taman.
“Pasti kau hendak ke
taman mawar?” Tanya Bugy sekali lagi.
Dia tetap tak menjawab.
Sepertinya Bugy selalu dikecewakan oleh cinta bertepuk sebelah tangan. Kumbang jantan
yang malang.
Di taman mawar ini,
Fleya diberi tugas oleh Sang Ratu Lebah untuk mengumpulkan madu dari bunga
mawar. Dengan sangat hati-hati Fleya melakukan tugasnya. Dia sedikit takut
dengan duri mawar yang tajam akan melukai sayapnya yang elok.
Auw…
Tiba-tiba sayap Fleya
tersangkut di salah satu duri mawar. Cemas dan panik terlihat diwajah Fleya. Menarik
sayapnya sama saja dengan merobek sayapnya. Dilihatnya tak ada siapa pun di
taman mawar ini selain dia. Dengan sekuat hati memberanikan diri untuk teriak.
Toloooooooonnnnnnnnggggggg….
Toloooooooonnnnnnnnggggggg….
Satu dua kali jeritan
tak berhasil. Tak kunjung datang pertolongan untuknya. Fleya pun teriak lagi
dan lagi dan semakin kencang.
Toloooooooonnnnnnnnggggggg….
Toloooooooonnnnnnnnggggggg….
“Tolong aku…” Rintih
Fleya.
Perlahan Fleya putus
asa dengan usahanya. Dia semakin kesakitan dan menangis tersedu-sedu. Sadar akan
sikapnya yang selama ini sombong, membuat Fleya merasa bersalah. Pasti hewan-hewan
lain mengacuhkannya karena sikapnya yang angkuh dan acuh pada sesama.
Tetapi, perlahan gaung
jeritan Fleya terdengar oleh Bugy. Dia pun tahu kalau suara itu pasti Fleya dan
segera terbang menuju ke taman mawar. Bugy melihat Fleya yang kesakitan dan
menangis karena sayapnya tersangkut duri mawar.
“Fleya. Tahan sebentar
ya.. aku akan menolongmu.”
Setelah beberapa
saat, sayap Fleya pun dapat diselamatkan. Tubuh kumbang yang tebal dan keras memang
sangat membantu Fleya yang tersangkut duri mawar.
“Terima kasih ya
Bugy..”
Fleya untuk pertama
kalinya memberi ucapan terima kasih kepada Bugy. Bugy merasa sangat senang. Dia
bahkan sampai terbang kesana kemari saking girangnya. Fleya jadi tersipu malu
oleh sikap Bugy.
“Kamu memang kupu-kupu
yang lucu, Fleya..”
“Terima kasih, Bugy. Karena
kau aku jadi sadar, aku tak boleh sombong. Sempat terpikir olehku kalau kamu
tidak datang menolongku. Mungkin aku sudah kesakitan dan mati.”
“Sama-sama, Fleya.
Kau akan menjadi semakin cantik kalau hatimu juga cantik.”
Fin.
#FFHore..
cerita fabel membutuhkan imajinasi yang luar biasa..
heheheheheh.. sila dikomen... :)
na.. qo kita sepikiran ya.. bnyk kesamaan dgn yg pny gue.
BalasHapus-__- hihihihi..
ya..berarti kita kemarin nulisnya pake telepati..
Hapusjadi nyambung deh...
:)
hehehehheheheeh...