Rabu, 01 Februari 2012

TITIK!

sempat ku ragu untuk mengawali sebuah cerita.
aku sadar bukan siapa-siapa.
yang ada hanya aku dan saya.
namaku Dina.
aku lahir di kota Bandung (BDG).
21 tahun yang lalu.
17 tahun aku hidup tanpa kedua orang tua.
tidak. mereka masih ada waktu itu. belum meninggal dunia.
aku tinggal di sebuah desa kecil di Jombang (JBG) - Jawa Timur.
disana ada aku, nenek, kakek, tante, dan om dari pihak Bapak.
dari lahir sampai umur 2 tahun kurang aku masih sering bolak balik BDG-JBG.
entah dari mana akhirnya aku diputuskan untuk tinggal di JBG.
beruntung dan bersyukur.
dua hal yang samapi detik ini aku masih rasakan.
beruntung karena aku masih bisa merasakan kasih sayang tiada terkira dari keluarga Jawa.
bersyukur karena aku mendapatkan pelajaran hidup yang berharga sampai detik ini.
aku belajar disiplin hidup.
dulu aku mengeluh karena aku merasa sperti dipenjara.
orang jawa  bilang aku 'anak pingit'.
gak bisa sembarangan bergaul dengan orang.
benar-benar seperti dipenjara.
dan aku menyesal pada saat itu.
andai saja aku hidup dengan kedua orang tuaku.
pasti lain ceritanya.
sudah banyak kesempatan yang terlewatkan ketika setiap pertemuan anak-orang tua terjadi.
kenapa aku tidak ikut denganmu Pak, Ma?
kenapa kita selalu memainkan drama pertemuan dan perpisahan ini?
aku bosan.
aku capek.
aku ingin seperti anak yang lain.
bisa dengan jujur menceritakan pengalaman bersama orang tua.
ya selama ini aku selalu mengarang indah tentang orang tua ketika sekolah.
tapi kenapa aku bisa bertahan dengan semua kemuakan ini selama 17 tahun?
kenapa aku tak kabur saja ketika ada kesempatan?
sebenarnya siapa yang menyia-nyiakan kesempatan?
sampai sekarang aku pun tak tahu jawaban yang benar.
TAKDIR.
ya semua memang sudah seharusnya yang terjadi.
seperti ini.
TITIK!


Bandung, Rabu malam.. 8.23 pm
sebatas kalimat yang diakhiri titik (.)
:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar